Langsung ke konten utama

Sekolah Online Bengkel Diri, Apa Itu?




Assalamualaikum para pembaca yang dirahmati Allah

Saya yakin, pasti beberapa pembaca ada yang sudah melihat profil saya yang juga siswi sekolah online Bengkel Diri, dan tak mengerti apa maksud dari Sekolah Online Bengkel Diri. So, let me introduce “Sekolah Online Bengkel Diri”.

Sesuai dengan namanya, "Bengkel" adalah tempat untuk memperbaiki. Jadi, Bengkel Diri adalah sekolah bagi mereka yang ingin memperbaiki diri. Sekolah ini sejatinya adalah semacam short course yang memiliki visi untuk mengembangkan dan membentuk karakter para siswi-siswinya menjadi Islami sekaligus memiliki skill keilmuan dunia yang mumpuni dalam hal-hal tertentu. Sejauh ini masih dikhususkan untuk muslimah sehingga saya sebut di artikel ini hanya ada siswi, belum ada siswanya. Para fasilitator (guru atau pemateri) dan pendamping/wali kelasnya pun juga muslimah. Begitu juga dengan bagian kesiswaan, jadwal, dan lain-lain, semuanya muslimah. Bisa dibilang sekolah ini 100% muslimah. Dan karena sistem pembelajarannya secara online maka para murid/siswi bisa berasal dari mana saja, baik dari dalam maupun luar negeri. Siswinya pun berasal dari beragam latar belakang dan usia, mulai dari para singlelillah sampai para ibu, tetapi dengan syarat bahwa siswi harus berusia di atas 17 tahun. 


Perkuliahan dilaksanakan secara steril via aplikasi Whatsapp. Maksud dari steril ini adalah hanya fasilitator dan wali kelas saja yang dapat mengirim pesan berupa materi perkuliahan supaya para siswi dapat menyerap materi dengan lebih mudah dan efektif. Sedangkan bila para siswi ingin menjalin ukhuwah dan berkomunikasi untuk saling mengakrabkan diri dan saling menyemangati, akan disediakan ruang atau grup khusus bagi para siswi untuk berkomunikasi. Para fasilitator dan wali kelas pun juga ada di grup tersebut agar siswi juga bisa menjalin ukhuwah atau bertanya jawab mengenai materi kuliah maupun non-materi.

Kurikulum yang dikembangkan di sekolah ini sangat ciamik efektifnya meskipun para siswi diajari secara online karena tugas-tugas yang diberikan tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga praktis, dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, materi yang diajarkan di sini tidak hanya yang bersinggungan dengan ilmu agama (akhirat), tetapi juga ilmu-ilmu keduniaan yang pastinya tidak diajarkan di bangku sekolah.

Lalu, apa saja materinya?

Baik, sebelum saya sebutkan materi-materi nya, saya jelaskan dulu bahwa sekolah online ini sistemnya berjenjang. Ada 3 level perkuliahan, tetapi sejauh ini masih sampai level 2 yang sudah launching, karena eksistensi sekolah ini masih baru, belum sampai 2 tahun.

Level 1, adalah level yang paling dasar maka untuk materi keislaman yang diajarkan adalah mengenai Akidah. Mengapa? Agar para siswi mendapatkan semacam pendalaman dan penguatan mengenai pondasi keyakinan dan keimanan terhadap Islam. Untuk materi keduniaan, ada materi mengenai komunikasi, manajemen diri (terhadap waktu, emosi, dan konflik dengan pasangan), materi bisnis tingkat dasar, fotografi, dan kerumahtanggaan.

Sedangkan di level 2, materi keislaman yang diajarkan adalah mengenai fiqih keluarga. Dan untuk materi yang bersifat duniawi antara lain mengenai pra-nikah, parenting, psikologi, serta jurnalistik dan professional writing.

Untuk materi di level 3, saya hanya dapat menyebutkan secara garis besar saja karena memang level tertinggi ini masih belum running. Yang jelas, para siswi nantinya akan diajarkan mengenai manajemen keuangan rumah tangga dan materi-materi bisnis tingkat lanjut.

Semakin tinggi levelnya, semakin menarik materi-materi yang diajarkan. Begitu juga dengan tugas-tugas perkuliahannya juga semakin menantang. Bila di level 1, perbandingan tugas kuliah yang bersifat teoretis (resume materi) dengan tugas yang aplikatif sekitar 70:30. Di level 2, perbandingan tersebut akan berubah menjadi 50:50. Bisa dibayangkan tugas perkuliahan di level 3, mungkinkah akan menjadi kebalikan di level 1? Well, silahkan menebak-nebak sendiri ya. Di samping tugas perkuliahan, ada juga tugas amaliyah harian yang terdiri dari ibadah rutin baik wajib maupun sunnah serta aktifitas penguatan ukhuwah dan konsumsi harian siswi terhadap literatur-literatur “bergizi” yang baik bagi pengembangan intelektual dan pengetahuan parta siswi, baik literatur Islam maupun keduniawian.

Perkuliahan dibagi menjadi 2 sesi, sesi pemaparan materi dan sesi tanya jawab. Dan sistem perkuliahan yang berbasis online inilah yang memudahkan kita dalam mengakses materi kapan pun dan dimana pun. Bila ada yang kurang jelas, sesi tanya jawab pun menjadi ruang yang lebih fleksibel bagi para siswi untuk bertanya. Tanpa ada rasa takut aibnya terbongkar, karena kerahasiaan terjamin. Dan jumlah pananya bisa lebih banyak, pun dengan pertanyaan yang diajukan bisa lebih banyak dan panjang lebar karena waktu yang tersedia lebih banyak dibanding sistem perkuliahan secara offline.

Di akhir musim perkuliahan, seluruh siswi akan mendapatkan e-certificate, tetapi bagi siswi yang akan melanjutkan ke level yang lebih tinggi, pastinya harus memenuhi persyaratan tertentu yang telah ditetapkan oleh bagian akademik.

Demikian sekilas gambaran mengenai Sekolah Online Bengkel Diri. Bagaimana, apakah Anda tertarik bergabung dalam perkuliahan yang ciamik tetapi tetap fun ini?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MENJAGA HATI DARI SIKAP “BAPER”

Alhamdulillah akhirnya setelah vakum kurang lebih selama 1 tahun lamanya, akhirnya saya memulai lagi menulis sesuatu di blog ini. Semoga kali ini bisa terus lebih konsisten.  Untuk entri kali ini saya akan membahas mengenai suatu fenomena yang bisa dibilang nge- hits di jaman now , yaitu “Baper “ alias Bawa Perasaan. Baper memang sudah merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena ini ternyata tidak hanya dialami oleh wanita yang notabene lebih memakai perasaan ketimbang logika nya, tetapi juga dialami oleh kaum pria. Dan tidak hanya dalam hal asmara, tetapi juga dalam hal bisnis, pendidikan, hubungan dengan orang tua, saudara, sahabat, dan lain-lain. Seringkali hal ini terjadi saat seseorang berekspektasi tinggi terhadap sesuatu yang dinginkan atau diimpi-impikan, tetapi pada akhirnya kenyataan berkata sebaliknya. Akibatnya, seringkali bukannya kebahagiaan yang datang tetapi rasa sakit hati. Nah, bila memang mencegah lebih baik

CARA MENCINTAI DIRI SENDIRI

Ada pepatah mengatakan, “cintailah dirimu sendiri sebelum mencintai orang lain”. Pepatah ini benar sekali mengingat banyak sekali orang, terutama anak muda jaman now yang mudah sekali merasa galau dan desperate karena kecewa oleh perlakuan lingkungan tempat dia tinggal. Entah perlakuan teman, pasangan, saudara, guru, dosen, atasan, teman kantor, dan lain sebagainya. Perlakuan negatif tersebut membuat mereka merasa rendah diri, dan terkucilkan. Bagi yang tidak kuat mental seringkali memilih melakukan hal-hal negatif sebagai pelarian untuk menghilangkan rasa sakit hatinya. Alhasil, yang diperoleh bukanlah kedamaian, tetapi hidup yang makin sempit dan hati yang makin keruh. Hati yang keruh pun memberi dampak pada perubahan karakter dan pembentukan watak yang kurang baik. Tentunya kita tidak ingin hidup kita menjadi suram karena pengaruh faktor luar diri yang tidak dapat kita kendalikan. Oleh karena itu, hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah mengelola hal-hal yang dapat k