Langsung ke konten utama

Knowing "Who I Am"




Assalamualaikum para pembaca yang dirahmati Allah.

Di era millenial yang serba digital ini, sosial media seolah sudah menjadi sahabat karib bagi semua orang karena dengan adanya sosial media lah kita bisa mengenal banyak orang dari lingkungan luar pertemanan kita, kita bisa dengan lebih mudah mengetahui kabar terbaru saudara, teman, dan sahabat yang sudah lama tidak berjumpa karena jarak dan kesibukan masing-masing, dan juga kita dapat mengakses banyak informasi yang bermanfaat dari kolom-kolom iklan yang terselip di dalam sosial media. Apalagi bagi user di kalangan usia remaja dan dewasa muda, media sosial juga tak ubahnya wadah untuk mempertontonkan kelebihan, prestasi, tempat-tempat menarik yang pernah dijelajahi, dan lain-lain.

Konten-konten tersebut tak ubahnya makanan kedua sehari-hari bagi setiap orang. Namun, kebanyakan apa yang ditunjukkan di media sosial tidak seperti apa yang nyata terjadi atau dialami. Seringkali beberapa orang harus “berperan” sebagai orang lain yang bukan dirinya. Bila hal ini terus menerus terjadi maka sebagian pengguna media sosial (medsos) terutama orang-orang berusia belia akan sedikit mengalami kesulitan dalam menemukan jati dirinya. Sungguh sangat disayangkan sekali bila generasi muda kesulitan menemukan jati dirinya. Mereka tidak akan mudah menentukan arah masa depan yang ingin mereka raih. Karena kehidupan tak ubahnya perjuangan, perjuangan mengalahkan waktu dan diri sendiri.

Lalu, bagaimana cara kita menemukan jati diri kita yang sebenarnya?

Jawabannya adalah... KENALI DIRIMU.

Pasti beberapa dari mereka akan bingung harus dimulai dari mana untuk mengenali diri sendiri. Oleh karena itu, berikut beberapa tips dari saya untuk mengenali diri sendiri :
1.    Buka hati kita
Maksudnya di sini bukan buka-bukaan ya, melainkan kita dengan segala kerendahan hati mau menerima bahwa kita adalah makhluk Allah SWT yang tidak sempurna. Selain ada kelebihan juga ada kekurangan.
2.    Ambil waktu untuk merenung, lalu temukan apa saja kelebihan dan kekuranganmu
Setelah kita mau untuk membuka hati kita, sediakanlah waktu khusus untuk merenung. Mengapa harus merenung? Karena dengan begitu, kita membiarkan pikiran bawah sadar kita untuk bekerja dan mengungkapkan apa yang selama ini kurang atau bahkan tidak kita perhatikan tentang diri kita sendiri.
3.    Gali dan temukan passion kita
Setelah menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan diri, temukan juga apa passion (hal yang sangat diminati) dalam hidup kita. Jadikan passion itu penyemangat yang akan membawamu menuju kesuksesan di masa depan, tetapi pastikan bahwa passion itu sifatnya positif.
4.    Tentukan juga apa yang ingin kita raih di masa depan
Hal ini meliputi cita-cita, pencapaian, atau impian yang ingin kita raih di masa depan, entah 1 tahun, 5 tahun, atau pun 10 tahun ke depan. Berikan juga alasan mengapa kita ingin meraihnya.
5.    Minta masukan dari orang terdekat
Masukan dari orang terdekat seperti orang tua, saudara kandung, sahabat merupakan hal yang sangat diperlukan sebagai gambaran yang obyektif tentang diri kita karena terkadang orang lain lah yang bisa menilai kita, terutama orang terdekat kita.
6.    Tuliskan semua hal yang telah kita temukan dari diri kita
Setelah menemukan kekurangan, kelebihan, passion, dan apa yang ingin kita raih di masa depan kita ada baiknya hal-hal tersebut kita tulis sebagai pengingat dan juga bahan evaluasi diri kita ke depannya. Evaluasi tersebut berguna bagi kita agar dapat lebih meningkatkan kelebihan yang kita miliki, ataupun ingin memperbaiki kekurangan yang kita miliki.

Demikian sedikit tips dari saya. Semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat bagi sahabat pembaca sekalian. Jangan lupa selalu awali segala sesuatunya dengan niat karena Allah dan jalani dengan suka cita serta hati yang ikhlas yaa

Wassalamualaikum ^^


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MENJAGA HATI DARI SIKAP “BAPER”

Alhamdulillah akhirnya setelah vakum kurang lebih selama 1 tahun lamanya, akhirnya saya memulai lagi menulis sesuatu di blog ini. Semoga kali ini bisa terus lebih konsisten.  Untuk entri kali ini saya akan membahas mengenai suatu fenomena yang bisa dibilang nge- hits di jaman now , yaitu “Baper “ alias Bawa Perasaan. Baper memang sudah merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena ini ternyata tidak hanya dialami oleh wanita yang notabene lebih memakai perasaan ketimbang logika nya, tetapi juga dialami oleh kaum pria. Dan tidak hanya dalam hal asmara, tetapi juga dalam hal bisnis, pendidikan, hubungan dengan orang tua, saudara, sahabat, dan lain-lain. Seringkali hal ini terjadi saat seseorang berekspektasi tinggi terhadap sesuatu yang dinginkan atau diimpi-impikan, tetapi pada akhirnya kenyataan berkata sebaliknya. Akibatnya, seringkali bukannya kebahagiaan yang datang tetapi rasa sakit hati. Nah, bila memang mencegah lebih baik

CARA MENCINTAI DIRI SENDIRI

Ada pepatah mengatakan, “cintailah dirimu sendiri sebelum mencintai orang lain”. Pepatah ini benar sekali mengingat banyak sekali orang, terutama anak muda jaman now yang mudah sekali merasa galau dan desperate karena kecewa oleh perlakuan lingkungan tempat dia tinggal. Entah perlakuan teman, pasangan, saudara, guru, dosen, atasan, teman kantor, dan lain sebagainya. Perlakuan negatif tersebut membuat mereka merasa rendah diri, dan terkucilkan. Bagi yang tidak kuat mental seringkali memilih melakukan hal-hal negatif sebagai pelarian untuk menghilangkan rasa sakit hatinya. Alhasil, yang diperoleh bukanlah kedamaian, tetapi hidup yang makin sempit dan hati yang makin keruh. Hati yang keruh pun memberi dampak pada perubahan karakter dan pembentukan watak yang kurang baik. Tentunya kita tidak ingin hidup kita menjadi suram karena pengaruh faktor luar diri yang tidak dapat kita kendalikan. Oleh karena itu, hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah mengelola hal-hal yang dapat k

Sekolah Online Bengkel Diri, Apa Itu?

Assalamualaikum para pembaca yang dirahmati Allah Saya yakin, pasti beberapa pembaca ada yang sudah melihat profil saya yang juga siswi sekolah online Bengkel Diri, dan tak mengerti apa maksud dari Sekolah Online Bengkel Diri. So, let me introduce “Sekolah Online Bengkel Diri” . Sesuai dengan namanya, "Bengkel" adalah tempat untuk memperbaiki. Jadi, Bengkel Diri adalah sekolah bagi mereka yang ingin memperbaiki diri. Sekolah ini sejatinya adalah semacam short course yang memiliki visi untuk mengembangkan dan membentuk karakter para siswi-siswinya menjadi Islami sekaligus memiliki skill keilmuan dunia yang mumpuni dalam hal-hal tertentu. Sejauh ini masih dikhususkan untuk muslimah sehingga saya sebut di artikel ini hanya ada siswi, belum ada siswanya. Para fasilitator (guru atau pemateri) dan pendamping/wali kelasnya pun juga muslimah. Begitu juga dengan bagian kesiswaan, jadwal, dan lain-lain, semuanya muslimah. Bisa dibilang sekolah ini 100% muslimah. Dan